Lumrah manusia yang selalunya tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka ada, dapat sedikit merungut… dapat banyak tak juga puas-puas.. seperti kata pepatah ‘ dah beri betis, nak peha pulak’ apa sebenarnya yang mahu dikejarkan? Apa sebenarnya yang mahu dicapai dari kehidupan di dunia ini.. apa sebenarnya tujuan hidup ini?
Firman ALLAH SWT:
“kamu mengkehendaki harta benda duniawi, sedangkan ALLAH mengkehendaki (pahala) akhirat (untuk mu) ALLAH Maha Perkasa Maha Bijaksana” [Al – Anfal : 67]
Terjaminkah anda akan bahagia dengan harta dan wang ringgit yang banyak? Terjaminkah anda akan bahagia dengan cinta manusia yang kadang palsu kadang sementara?.. kenapa masih banyak berdalih? Sedangkan sudah terang lagi bersuluh.. hidup ini tidak kekal, kematian pasti akan menjemput.. dan apakah bekalan anda pada masa itu?.. adakah sudah mencukupi? Bagaimana pula dengan dosa yang semakin hari semakin bertimbun, adakah sempat untuk kita bertaubat?
Firman ALLAH SWT:
“ Sesungguhnya makhluk bergerak yang paling buruk dalam pandangan ALLAH ialah mereka yang tuli dan bisu ( tidak mendengar dan memahami kebenaran ) iaitu orang-orang yang tidak mengerti” [Al – Anfal : 22]
Bermacam persoalan menghantui diri dan hanya satu jawaban pasti.. ALLAH lah penyelamat Yang Paling berkuasa dan tiada tolok bandingannya, dan kepadanya lah kita wajib menyembah dan memohon belas kasihan hanya itu jalan yang paling selamat hanya itu yang pasti menjanjikan kebahagiaan abadi.
Firman ALLAH SWT;
“ Dan barangsiapa taat kepada ALLAH dan Rasul-Nya serta takut kepada ALLAH dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan” [An –Nur : 52]
Walau terkadang kita jatuh tersungkur, tak apa.. bangunlah kembali.. dan jangan putus asa! Sememangnya kita manusia yang lemah.. akuilah! Kerana itu akan membantu kita menghadapi kejatuhan itu. jika kita membiarkan sikap bongkak dan angkuh menguasai diri, kelak nanti di saat kita terjatuh kita pasti akan menghadapi kesukaran untuk bangun semula.
Firman ALLAH SWT;
“ dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan sombong, kerana sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung”
[Al-Isra’ : 37]
Jangan biarkan diri terlalu tertekan.. kerana ia akan menyebabkan unsur-unsur negatif menguasai diri. Saat tertekan berusahalah untuk mengatasinya, buatlah sesuatu yang mampu mengembirakan hati.. atau cara terbaik adalah dengan memperbenyakkan beristighfar dan mengingati ALLAH insyaAllah pasti akan tenang kembali hati itu.
Firman ALLAH SWT;
“….berpegang teguhlah pada ALLAH, Dialah pelindung mu dan Dia sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong” [Al-Hajj : 78 ]
Hidup takkan selamanya indah.. pasti ada pasang surutnya.. oleh itu kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi apa-apa jua kemungkinan.. semestinya sukar.. tetapi apa pun harus juga kita laluinya.. semoga kita dapat menghadapi apa jua rencana yang telah Tuhan tuliskan untuk kita dan yang paling penting tidak terpesong dari jalan lurusNya.
Firman ALLAH SWT;
“ Sesungguhnya Kami telah menjadikan (pula) apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya untuk Kami menguji mereka, siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya”
A couple, whom we shall call John and Mary, had a nice home and two lovely children, a boy and a girl. John had a good job and had just been asked to go on a business trip to another city and would be gone for several days. It was decided that Mary needed an outing and would go along too. They hired a reliable woman to care for the children and made the trip, returning home a little earlier than they had planned.
As they drove into their home town feeling glad to be back, they noticed smoke, and they went off their usual route to see what it was. They found a home in flames. Mary said, "Oh well it isn't our fire, let's go home."
But John drove closer and exclaimed, "That home belongs to Fred Jones who works at the plant. He wouldn't be off work yet, maybe there is something we could do." "It has nothing to do with us." Protested Mary. "You have your good clothes on lets not get any closer."
But John drove up and stopped and they were both horror stricken to see the whole house in flames. A woman on the lawn was in hysterics screaming, "The children! Get the children!" John grabbed her by the shoulder saying, "Get a hold of yourself and tell us where the children are!" "In the basement," sobbed the woman, "down the hall and to the left."
In spite of Mary's protests John grabbed the water hose and soaked his clothes, put his wet handkerchief on his head and bolted for the basement which was full of smoke and scorching hot. He found the door and grabbed two children, holding one under each arm like the football player he was. As he left he could hear some more whimpering. He delivered the two badly frightened and nearly suffocated children into waiting arms and filled his lungs with fresh air and started back asking how many more children were down there. They told him two more and Mary grabbed his arm and screamed, "John! Don't go back! It's suicide! That house will cave in any second!"
But he shook her off and went back by feeling his way down the smoke filled hallway and into the room. It seemed an eternity before he found both children and started back. They were all three coughing and he stooped low to get what available air he could. As he stumbled up the endless steps the thought went through his mind that there was something strangely familiar about the little bodies clinging to him, and at last when they came out into the sunlight and fresh air, he found that he had just rescued his own children.
The baby-sitter had left them at this home while she did some shopping.
** Selfishness made one's become ugly and lonely.. and you can't live the world alone..
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semua itu akan ditanya (dipertanggungjawabkan)”
[Al-Isra : 36]
“Pada hari ketika lidah, tangan dan kaki menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”
[An-Nur : 24]
“Pada hari ini kami tutup mulut mereka dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”
[Yassin :65]
Dan.. seandainya tarikh kematian kita adalah ESOK atau LUSA.. dimana tiada lagi kesempatan untuk beramal dan beribadah bagi mengumpulkan pahala, di hari penghisaban kelak apakah kemungkinan yang akan menjadi jawapan para anggota badan kita bila ia ditanya...?
Cuba tanya diri kita.. setakat ini,
Apakah yang paling banyak telah kita dengar?
Apakah yang paling banyak telah kita pandang / lihat / tonton?
Apakah yang paling banyak tersimpan didalam hati kita?
Apakah yang paling banyak telah kita perkatakan / ucapkan / baca?
Apakah yang paling banyak telah kita kerjakan / usahakan / berikan / terima?
Dimanakah tempat yang paling kerap telah kita tuju / hadir/ ?
Jawapannya ada pada diri kita sendiri..
Fikir-fikirkanlah, dan pertimbangkan kerana ALLAH SWT tidak akan memungkiri janji-Nya, Dia Maha Mengawasi (Ar-Raqib) dan Maha Waspada (Al-Khabir), pada masa itu tiada lagi yang tersembunyi walau sekecil kuman pun, semuanya akan terbongkar dan tiada lagi tipu daya kerana diri kita sendiri tidak akan mampu bersuara untuk membela diri.. dan ALLAH SWT juga Maha Menghukum (Al-Hakam).. oleh itu fikir-fikirkanlah.. sanggupkah kita menghadapi hukuman yang tidak tergambar oleh fikiran kita tahap keperitannya.. Na’uzubillah.
“Astaghfirullahhaladzhim allazi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih”
(aku memohon ampun kepada ALLAH Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup dan berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada Nya)
Ada orang yang bila dilanda KESUKARAN dia akan berasa TIDAK BERUNTUNG, bila dilanda KESEDIHAN dia merasakan MALANG, dan bila dilanda KEKECEWAAN, dia merasakan TIADA KEADILAN.
Walhal..
ALLAH telah menganugerahkannya sesuatu KELEBIHAN..
ALLAH anugerahkan KESUSAHAN untuk MENGURANGKAN DOSAnya.
ALLAH anugerahkannya KESEDIHAN agar dia menjadi lebih TABAH.
ALLAH anugerahkannya KEKECEWAAN agar dia dapat menilai antara KEIHKLASAN dan KEPENTINGAN.
Firman ALLAH SWT yang bermaksud;
“..kamu mengkehendaki harta benda duniawi, sedangkan ALLAH mengkehendaki (pahala) akhirat (untuk mu) ALLAH Maha Perkasa Maha Bijaksana” [Al – Anfal : 67]
Dan..
Ada orang yang bila SENANG dia menjangka dialah yang PALING BERTUAH, dan bila dia punya BANYAK PEMILIKAN, dia merasa dialah yang PALING BERKUASA.
Walhal..
ALLAH sedang menganugerahkannya suatu UJIAN
ALLAH anugerahkan KESENANGAN padanya untuk melihat sama ada dia akan BERSYUKUR dengan-Nya
ALLAH menganugerahkannya PEMILIKANdan KEKUASAAN untuk melihat sama ada dia menjalankan TANGGUNGJAWABnya dengan kekuasaan itu
Hakikatnya.. KESUSAHAN itu BUKAN sesuatu yang MALANG semata, TETAPI datang bersama KELEBIHAN dan KESENANGAN itu bukan sesuatu KEBERUNTUNGANsemata, TETAPI datang bersertakan TANGGUNGJAWAB yang besar, bagi orang-orang yang MEMIKIRKANNYA.
Firman ALLAH SWT yang bermaksud;
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagi mu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi mu, ALLAH mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”. [Al – Baqarah : 216)
Oleh itu usah terlalu SEDIH bila ditimpa KESUKARAN, dan usah pula terlalu GEMBIRA bila mendapat KEBERUNTUNGAN kerana keduanya datang bersama HIKMAH-HIKMAH yang tersembunyi.
Dalam lain riwayat dikatakan ketika mereka diiring oleh Malaikat Malik selalu memanggil: “Wa Muhammad.” tetapi setelah melihat muka Malaikat Malik lupa akan nama Rasulullah s.a.w. kerana hebatnya Malaikat Malik, lalu ditanya: “Siapakah kamu?” Jawab mereka: “Kami ummat yang dituruni Al-Quran dan kami telah puasa bulan Ramadhan.” Lalu Malaikat Malik berkata: “Al-Quran tidak diturunkan kecuali kepada ummat Rasulullah s.a.w..” Maka ketika itu mereka menjerit: “Kami ummat Nabi Muhammad s.a.w” Maka Malaikat Malik bertanya: “Tidakkah telah ada larangan dalam Al-Quran dari ma’siyat terhadap Allah subha nahu ta’ala.” Dan ketika berada ditepi neraka jahannam dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah, mereka berkata: “Ya Malik, diizinkan saya akan menangis.” Maka diizinkan, lalu mereka menangis sampai habis airmata, kemudian menangis lagi dengan darah, sehingga Malaikat Malik berkata: “Alangkah baiknya menangis ini andaikata terjadi didunia kerana takut kepada Allah s.w.t., nescaya kamu tidak akan disentuh oleh api neraka pada hari ini.
lalu Malaikat Malik berkata kepada Malaikat Zabaniyah: “Lemparkan mereka kedalam neraka.” dan bila telah dilempar mereka serentak menjerit: “La illaha illallah.” maka surutlah api neraka, Malaikat Malik berkata: “Hai api, sambarlah mereka.” Jawab api: “Bagaimana aku menyambar mereka, padahal mereka menyebut La illaha illallah.” Malaikat Malik berkata: “Demikianlah perintah Tuhan Rabbul arsy.” maka ditangkaplah mereka oleh api, ada yang hanya sampai tapak kaki, ada yang sampai kelutut, ada yang sampai kemuka.
Malaikat Malik berkata: “jangan membakar muka mereka kerana kerana mereka telah lama sujud kepada Allah s.w.t., juga jangan membakar hati mereka kerana mereka telah haus pada bulan Ramadhan.” Maka tinggal dalam neraka beberapa lama sambil menyebut: “Ya Arhamar Rahimin, Ya Hannan, Ya Mannan.” Kemudian bila telah selesai hukuman mereka, maka Allah s.w.t.memanggil Jibril dan bertanya: “Ya Jibril, bagaimanakah keadaan orang-orang yang maksiat dari ummat Nabi Muhammad s.a.w?” Jawab Jibril: “Ya Tuhan, Engkau lebih mengetahui.” Lalu diperintahkan: “Pergilah kau lihatkan keadaan mereka.” Maka pergilah Jibril a.s. kepada Malaikat Malik yang sedang duduk diatas mimbar ditengah-tengah jahannam. Ketika Malaikat Malik melihat Jibril segera ia bangun hormat dan berkata: “Ya Jibril, mengapakah kau datang kesini?” Jawab Jibril: “Bagaimanakah keadaan rombongan yang maksiat dari ummat Rasulullah s.a.w.?” Jawab Malaikat Malik: “Sungguh ngeri keadaan mereka dan sempit tempat mereka, mereka telah terbakar badan dan daging mereka kecuali muka dan hati mereka masih berkilauan iman.”Jibril berkata: “Bukalah tutup mereka supaya saya dapat melhat mereka.” Maka Malaikat Malik menyuruh Malaikat Zabaniyah membuka tutup mereka dan ketika mereka melihat Jibril mereka mengerti bahawa ini bukan Malaikat yang menyiksa manusia, lalu mereka bertanya: “Siapakah hamba yang sangat bagus rupanya itu?” Jawab Malaikat Malik: “Itu Jibril yang biasa membawa wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w.” Ketika mereka mendengar nama Nabi Muhammad s.a.w. maka serentaklah mereka menjerit: “Ya Jibril, sampaikan salam kami kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan beritakan bahawa maksiat kamilah yang memisahkan kami dengannya serta sampaikan keadaan kami kepadanya.
” Maka kembalilah Jibril menghadap kepada Allah s.w.t. lalu ditanya: “Bagaimana kamu melihat ummat Muhammad?” Jawab Jibril: “Ya Tuhan, alangkah jeleknya keadaan mereka dan sempit tempat mereka.” Lalu Allah s.w.t. bertanya lagi: “Apakah mereka minta apa-apa kepadamu?” Jawab Jibril: “Ya, mereka minta disampaikan salam mereka kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan diberitakan kepadanya keadaan mereka.” Maka Allah s.w.t. menyuruh Jibril menyampaikan semua pesanan itu kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang tinggal dalam khemah dari permata yang putih, mempunyai empat ribu buah pintu dan tiap-tiap pintu terdapat dua daun pintu dari emas, maka berkata Jibril: Ya Muhammad, saya datang kepadamu dari rombongan orang-orang yang derhaka dari ummatmu yang masih tersiksa dalam neraka, mereka menyampaikan salam kepadamu dan mengeluh bahawa keadaan mereka sangat jelek dan sangat sempit tempat mereka.
” Maka pergilah Nabi Muhammad s.a.w. kebawah arsy dan bersujud dan memuji Allah s.w.t. dengan ucapan yang tidak pernah diucapkan oleh seorang makhlukpun sehingga Allah s.w.t. menyuruh Nabi Muhammad s.a.w.: “Angkatlah kepalamu dan mintalah nescaya akan diberikan, dan ajukan syafa’atmu pasti akan diterima.” Maka Nabi Muhammad s.a.w. berkata: “Ya Tuhan, orang-orang yang durhaka dari ummatku telah terlaksana pada mereka hukumMu dan balasanMu, maka terimalah syafa’atku.” Allah s.w.t. berfirman: “Aku terima syafa’atmu terhadap mereka, maka pergilah keneraka dan keluarkan daripadanya orang yang pernah mengucap Laa ilaha illallah.” Maka pergilah Nabi Muhammad s.a.w. keneraka dan ketika dilihat oleh Malaikat Malik, maka segera ia bangkit hormat lalu ditanya: “Hai Malik, bagaimanakah keadaan ummatku yang durhaka?” Jawab Malaikat Malik: “Alangkah jeleknya keadaan mereka dan sempit tempat mereka.” Maka diperintahkan membuka pintu dan angkat tutupnya, maka apabila orang-orang didalam neraka itu melihat Nabi Muhammad s.a.w. maka mereka menjerit serentak: “Ya Nabi Muhammad s.a.w., api neraka telah membakar kulit kami.
” Maka dikeluarkan semuanya berupa arang, lalu dibawa mereka kesungai dimuka pintu syurga yang bernama Nahrulhayawan, dan disana mereka mandi kemudian keluar sebagai orang muda yang gagah, elok, cerah matanya sedangkan wajah mereka bagaikan bulan dan tertulis didahi mereka Aljahanamiyun atau orang-orang jahannam yang telah dibebaskan oleh Allah s.w.t.. Dari neraka kemudiannya mereka masuk kesyurga, maka apabila orang-orang neraka itu melihat kaum muslimin telah dilepaskan dari neraka, mereka berkata: “Aduh, sekiranya kami dahulu Islam tentu kami dapat keluar dari neraka.”
Allah s.w.t. berfirman: “Rubama yawaddul ladzina kafaruu lau kanu muslimin.” (Yang bermaksud) “Pada suatu saat kelak orang-orang kafir ingin andaikan mereka menjadi orang Muslim.”
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: “Pada hari kiamat kelak akan didatangkan maut itu berupa kambing kibas putih hitam, lalu dipanggil orang-orang syurga dan ditanya: “Apakah kenal maut?” Maka mereka melihat dan mengenalnya, demikian pula ahli neraka ditanya: “Apakah kenal maut?” Mereka melihat dan mengenalnya, kemudian kambing itu disembelih diantara syurga dan neraka, lalu diberitahu: “Hai ahli syurga kini kekal tanpa mati, hai ahli neraka kini kekal tanpa mati.” Demikianlah ayat: Wa andzirhum yaumal hasrati idz qudhiyal amru (Yang bermaksud) Peringatkanlah mereka akan hari penyesalan ketika maut telah dihapuskan.”
Abu Hurairah r.a. berkata: “Janganlah gembira seorang yang lacur dengan suatu nikmat kerana dibelakangnya ada yang mengejarnya iaitu jahannam, tiap-tiap berkurang ditambah pula nyalanya.”
* Wahai diri berusahalah untuk tidak terjerumus dalam api neraka, jangan biarkan nikmat dunia yang sementara mengaburkan mata dan menggelapkan hati mu.. "Ya Rahman.. lindungi hamba-Mu yang lemah dan hina ini dari api neraka, bantulah hamba-Mu ini dalam usahanya mencari keredhaan MU dan sejahteralah Nabi junjungan kami Muhammad shalallahu alaihi wassallam berserta keluarga dan sahabatnya sekalian... amin.. amin.. amin.. Ya Rabbal alamiin.."
When you feel all alone in this world
And there's nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows
When you carrying a monster load
And you wonder how far you can go
With every step on that road that you take
Allah knows
Allah knows
No matter what, inside or out
There's one thing of which there's no doubt
Allah knows
Allah knows
And whatever lies in the heavens and the earth
Every star in this whole universe
Allah knows
Allah knows
When you find that special someone
Feel your whole life has barely begun
You can walk on the moon, shout it to everyone
Allah knows
Allah knows
When you gaze with love in your eyes
Catch a glimpse of paradise
And you see your child take the first breath of life
Allah knows
Allah knows
When you lose someone close to your heart
See your whole world fall apart
And you try to go on but it seems so hard
Allah knows
Allah knows
You see we all have a path to choose
Through the valleys and hills we go
With the ups and the downs, never fret never frown
Allah knows
Allah knows
Every grain of sand,
In every desert land, He knows.
Every shade of palm,
Every closed hand, He knows.
Every sparkling tear,
On every eyelash, He knows.
Every thought I have,
And every word I share, He knows.
Allah knows
by: Zain Bhikha
** ALLAH Knows.. me and you will never be able to hide anything from ALLAH..
Kemudian Jibril diam segan pada Nabi Muhammad s.a.w sehingga Nabi Muhammad s.a.w bertanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ketujuh?” Jawab Jibril: “Didalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat.” Maka Nabi Muhammad s.a.w jatuh pengsan ketika mendengar keterangan Jibril itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi Muhammad s.a.w dipangkuan Jibril sehingga sedar kembali, dan ketika sudah sedar Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummatku yang akan masuk neraka?” Jawab Jibril: “Ya, iaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu.”
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w menangis, Jibril juga menangis, kemudian Nabi Muhammad s.a.w masuk kedalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian masuk kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah s.w.t., dan pada hari ketiga datang Abu Bakar r.a. kerumah Nabi Muhammad s.a.w mengucapkan: “Assalamu’alaikum yang ahla baiti rahmah. apakah dapat bertemu kepada Nabi Muhammad s.a.w?” Maka tidak ada yang menjawabnya, sehingga ia menepi untuk menangis, kemudian Umar datang dan berkata: “Assalamu’alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah dapat bertemu dengan Rasulullah s.a.w?” Dan ketika tidak mendapat jawapan dia pun menepi dan menangis, kemudian datang Salman Alfarisi dan berdiri dimuka pintu sambil mengucapkan: “Assalamu’alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah dapat bertemu dengan Junjunganku Rasulullah s.a.w.?” Dan ketika tidak mendapat jawapan, dia menangis sehingga jatuh dan bangun, sehingga sampai kerumah Fatimah r.a. dan dimuka pintunya ia mengucapkan: “Assalamu’alaikum hai puteri Rasulullah s.a.w.”Kebetulan pada masa itu Ali r.a. tiada dirumah, lalu bertanya: “Hai puteri Rasulullah, sesungguhnya Rasulullah s.a.w. telah beberapa hari tidak keluar kecuali untuk sembahyang dan tidak berkata apa-apa kepada orang dan juga tidak mengizinkan orang-orang bertemu dengannya.” Maka segeralah Fatimah memakai baju yang panjang dan pergi sehingga apabila beliau sampai kedepan muka pintu rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam sambil berkata: “Saya Fatimah, ya Rasulullah.” Sedang Rasulullah s.a.w. bersujud sambil menangis, lalu Rasulullah s.a.w. mengangkat kepalanya dan bertanya: “Mengapakah kesayanganku?” Apabila pintu dibuka maka masuklah Fatimah kedalam rumah Rasulullah s.a.w. dan ketika melihat Rasulullah s.a.w. menangislah ia kerana melihat Rasulullah s.a.w. pucat dan sembam muka kerana banyak menangis dan sangat sedih, lalu ia bertanya: “Ya Rasulullah, apakah yang menimpamu?” Jawab Rasulullah s.a.w.: “Jibril datang kepadaku dan menerangkan sifat-sifat neraka jahannam dan menerangkankan bahawa bahagian yang paling atas dari semua tingkat neraka jahannam itu adalah untuk umatku yang berbuat dosa-dosa besar, maka itulah yang menyebabkan aku menangis dan berduka cita.” Fatimah bertanya lagi: “Ya Rasulullah, bagaimana caranya masuk?” Jawab Rasulullah s.a.w.: “Diiring oleh Malaikat keneraka, tanpa dihitamkan muka juga tidak biru mata mereka dan tidak ditutup mulut mereka dan tidak digandingkan dengan syaitan, bahkan tidak dibelenggu atau dirantai.” Ditanya Fatimah lagi: “Lalu bagaimana cara Malaikat menuntun mereka?” Jawab Rasulullah s.a.w.: “Adapun kaum lelaki ditarik janggutnya sedangkan yang perempuan ditarik rambutnya, maka beberapa banyak dari orang-orang tua dari ummatku yang mengeluh ketika diseret keneraka: Alangkah tua dan lemahku, demikian juga yang muda mengeluh: Wahai kemudaanku dan bagus rupaku, sedang wanita mengeluh: Wahai alangkah maluku sehingga dibawa Malaikat Malik., dan ketika telah dilihat oleh Malaikat Malik lalu bertanya: “Siapakah mereka itu, maka tidak pernah saya dapatkan orang yang akan tersiksa seperti orang-orang ini, muka mereka tidak hitam, matanya tidak biru, mulut mereka juga tidak tertutup dan tidak juga diikat bersama syaitannya, dan tidak dibelenggu atau dirantai leher mereka? Jawab Malaikat: “Demikianlah kami diperintahkan membawa orang-orang ini kepadamu sedemikian rupa.” Lalu ditanya oleh Malaikat Malik: “Siapakah wahai orang-orang yang celaka?”
ALLAH Taala telah berfirman: “Wahai sekalian manusia, bersifat qaanahlah, engkau akan kaya. Jauhilah sifat hasad supaya engkau merasa tenteram dan jauhilah perbuatan haram supaya agamamu menjadi bersih. Dan sesiapa yang meninggalkan perbuatan mengumpat, lahirlah pada dirinya kasih sayang-KU; sesiapa yang menjauhkan (mengasingkan) diri daripada manusia, maka ia akan selamat daripada mereka. Dan sesiapa yang sikit percakapannya, bererti sempurna akalnya. Sesiapa yang redha dengan yang sedikit, maka ia mempercayai ALLAH Taala”
“Wahai manusia, kamu tidak mengamalkan apa yang kamu ketahui, maka bagaimana kamu meminta ilmu yang tidak kamu ketahui? Wahai manusia, kamu beramal di dunia seolah-olah kamu akan mati esok, dan kamu kumpulkan harta seolah-olah kamu hidup kekal. Wahai dunia halanglah ketamakan atas mu, dan carilah kezuhudan padamu. Dan jadilah engkau sedap di pandang orang-orang yang memandang.
Hr Imam Al-Ghazali
Sumber bacaan: Imam Al-Ghazali (Nasihat & Tuntutan) Hadith-hadith Qudsi
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik r.a. berkata: “Jibril datang kepada Nabi Muhammad s.a.w pada saat yang tiada biasa datang, dalam keadaan yang berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi Muhammad s.a.w: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?” Jawab Jibril: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu pada saat dimana Allah menyuruh supaya dikobarkan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahawa neraka jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya.”
Lalu Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Ya Jibril, jelaskan kepadaku sifat jahannam.” Jawabnya: “Ya, ketika Allah menjadikan jahannam maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun hingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang mengutuskan engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yang mengutuskan engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung diantara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan baranya.
[Kesusahan dan kesakitan yang dirasai di dunia, belum apa-apa jika dibandingkan dengan kesusahan dan kesakitan di neraka, kerana hidup di dunia hanya sementara, yang kekal adalah di akhirat. Biar lah susah di dunia jangan susah diakhirat.. kerana ianya kekal bukan hanya sementara]
Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut Allah dalam Al-Quran itu diletakkan diatas bukit nescaya akan cair sampai kebawah bumi yang ketujuh. Demi Allah yang mengutusmu dengan hak, andaikan seorang dihujung barat tersiksa nescaya akan terbakar orang-orang yang dihujung timur kerana sangat panasnya, jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan api. Api neraka itu ada mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagian yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”
Nabi Muhammad s.a.w bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah-rumah kami?” Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setangahnya dibawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70 000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda, maka digiring kesana musuh-musuh Allah s.w.t. sehingga bila telah sampai kepintunya disambut oleh malaikat-malaikat Zabaniyah dengan rantai dan belenggu, maka rantai itu dimasukkan kedalam mulut mereka hingga tembus kepunggung, dan diikat tangan kirinya kelehernya, sedang tangan kanannya dimasukkan dalam dada dan tembus kebahunya, dan tiap-tiap manusia itu diganding dengan syaitannya lalu diseret tersungkur mukanya sambil dipukul oleh para malaikat dengan pukul besi, tiap mereka ingin keluar kerana sangat risau, maka ditanamkan kedalamnya.”
Nabi Muhammad s.a.w bertanya lagi: “Siapakah penduduk masing-masing pintu itu?” Jawabnya: “Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafiq, orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mujizat Nabi Isa a.s. serta keluarga Firaun sedang namanya Alhawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat orang-orang shobi’in bernama Saqar. Pintu keempat tempat iblis laknatullah dan pengikutnya dari kaum Majusi bernama Ladha, pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. Pintu keenam tempat orang-orang Nasara bernama Sa’ie.”
“Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, segala puji itu bagi ALLAH, Tuhan pentadbir seluruh alam, semoga ALLAH cucurkan rahmat dan sejahtera atas junjungan kami Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam serta keluarga dan sahabat baginda sekalian. Ya ALLAH wahai Tuhan kami, perkara-perkara yang telah kami lakukan daripada perbuatan-perbuatan yang Engkau larang dalam tahun ini maka kami belum bertaubat daripadanya padahal Engkau tiada meredhai dan Engkau memang tiada lupakannya (Tuhan tiada bersifat lupa) dan Engkau berlembut tiada mengazab kami malah memberi peluang supaya kami bertaubat selepas kami menceburkan diri melakukan maksiat itu. Maka kami sekalian mohon keampunan Mu Ya ALLAH, ampunilah kami dan mana-mana perbuatan yang telah kami lakukan sepanjang tahun ini Engkau redhai dan telah Engkau janjikan ganjaran pahalanya, maka kami pohonkan diperkenankan akan perbuatan (amal bakti) yang telah kami lakukan itu dan Engkau tidak menghampakan harapan kami ya ALLAH Tuhan Yang Maha Pemurah.. Ameen ya Rabbal Alameen.
DOA AWAL TAHUN
“Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pemurah lagi Maha mengasihani, ALLAH berselawat ke atas penghulu kami Muhammad shalallahu alahi wassalam, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dengan kesejahteraan keatas mereka. Wahai Tuhan Engkaulah yang kekal abadi, yang Qadim, yangAwal dan keatas kelebihan Mu yang besar dan kemurahan Mu melimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul dihadapan kamu, kami memohon pemeliharaan MU disepanjang tahun ini dari syaitan dan pembantu-pembantunya dan tentera-tenteranya dan juga pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkan ku kepada Mu wahia Tuhan yang Maha Agung dan Maha Mulia. Wahai Tuhan yang maha pengasih dari mereka yang mengasihani danALLAH berselawat atas penghulu kami Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam yang ummi dan keatas ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka. Ameen Ya Rabbal Alameen..
**Salam maal hijrah semoga tahun baru ini kita mampu menjadikan diri bertambah baik dari tahun sebelumnya.. (^__^)*
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: “Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Allah memanggil Malaikat Jibril dan menyuruhnya melihat syurga dengan segala persiapannya untuk ahlinya, maka ketika kembali berkata Jibril: Demi kemuliaanMu, tiada seorang yang mendengarnya melainkan ia akan masuk kedalamnya, maka diliputi dengan serba kesukaran, dan menyuruh Jibril kembali melihatnya, maka kembali melihatnya, kemudian ia berkata: Demi kemuliaanMu saya khuatir kalau-kalau tiada seorang pun yang masuk kedalamnya. Kemudian disuruh melihat neraka dan semua yang disediakan untuk ahlinya, maka kembali Jibril dan berkata: Demi kemuliaanMu tidak akan masuk kedalamnya orang yang telah mendengarnya, kemudian diliputi dengan kepuasan syahwatnya, dan diperintah supaya kembali melihatnya kemudian setelah dilihatnya kembali, berkatanya: Saya khuatir kalau tiada seorangpun melainkan akan masuk kedalamnya.”
[Yang tersirat: Susah bagi manusia untuk memasuki Syurga tetapi mudah bagi mereka untuk memasuki neraka, SEBABNYA? Manusia amat gemar memenuhi kepuasan syahwatnya berbanding bersabar dan menahannya.]
Juga Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Kamu boleh menyebut tentang neraka sesukamu, maka tiada kamu menyebut sesuatu melainkan api neraka itu jauh lebih ngeri dan lebih keras daripadanya.”
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Maimun bin Nahran berkata: “Ketika turun ayat (yang berbunyi) Wa inna jahannam lamau’iduhum ajma’in (yang bermaksud) Sesungguhnya neraka jahannam itu sebagai ancaman bagi semua mereka. Salman meletakkan tangan diatas kepalanya dan lari keluar selama tiga hari baru ditemuikannya.. --->bersambung
Lumrah manusia yang selalunya tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka ada, dapat sedikit merungut… dapat banyak tak juga puas-puas.. seperti kata pepatah ‘ dah beri betis, nak peha pulak’ apa sebenarnya yang mahu dikejarkan? Apa sebenarnya yang mahu dicapai dari kehidupan di dunia ini.. apa sebenarnya tujuan hidup ini?
Terjaminkah anda akan bahagia dengan harta dan wang ringgit yang banyak? Terjaminkah anda akan bahagia dengan cinta manusia yang kadang palsu kadang sementara?.. kenapa masih banyak berdalih? Sedangkan sudah terang lagi bersuluh.. hidup ini tidak kekal, kematian pasti akan menjemput.. dan apakah bekalan anda pada masa itu?.. adakah sudah mencukupi? Bagaimana pula dengan dosa yang semakin hari semakin bertimbun, adakah sempat untuk kita bertaubat?
Bermacam persoalan menghantui diri dan hanya satu jawaban pasti.. ALLAH lah penyelamat Yang Paling berkuasa dan tiada tolok bandingannya, dan kepadanya lah kita wajib menyembah dan memohon belas kasihan hanya itu jalan yang paling selamat hanya itu yang pasti menjanjikan kebahagiaan abadi.
Walau terkadang kita jatuh tersungkur, tak apa.. bangunlah kembali.. dan jangan putus asa! Sememangnya kita manusia yang lemah.. akuilah! Kerana itu akan membantu kita menghadapi kejatuhanitu. jika kita membiarkan sikap bongkak dan angkuh menguasai diri, kelak nanti di saat kita terjatuh kita pasti akan menghadapi kesukaran untuk bangun semula.
Jangan biarkan diri terlalu tertekan.. kerana ia akan menyebabkan unsur-unsur negatif menguasai diri. Saat tertekan berusahalah untuk mengatasinya, buatlah sesuatu yang mampu mengembirakan hati.. atau cara terbaik adalah dengan beristighfar insyaAllah pasti akan tenang kembali hati itu.
Hidup takkan selamanya indah.. pasti ada pasang surutnya.. oleh itu kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi apa-apa jua kemungkinan.. semestinya sukar.. tetapi apa pun harus juga kita laluinya.. semoga kita dapat menghadapi apa jua rencana yang telah Tuhan tuliskan untuk kita dan yang paling penting tidak terpesong dari jalan lurusNya.