Firman ALLAH SWT : “.. adapun orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah..”
(Al Baqarah 2:165)
Mengikut pengajaran Islam, tanda-tanda orang beriman itu adalah dengan meletakkan ALLAH di tempat teratas dalam hatinya dan mencintai ALLAH lebih dari segala cinta yang ada.
Firman ALLAH SWT : “katakanlah, jika bapa-bapa mu, anak-anak mu, saudara-saudara mu, isteri-isteri mu, keluarga mu harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khuatirkan kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada ALLAH SWT dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai ALLAH memberikan keputusan-Nya”. Dan ALLAH tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (At-Taubah, 9:24)
Ayat ini jelas menerangkan bahawa cinta untuk ALLAH mestilah melebihi cinta untuk yang lain. Ia menerangkan bila terjadinya konflik antara cinta ALLAH dan cinta lain, seseorang yang beriman itu mesti sanggup untuk mengorbankan cintanya yang lain demi cinta nya pada ALLAH dan agama-Nya
Firman ALLAH SWT: “ ALLAH tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya….” (Al-Azhab, 33:4)
Seseorang yang mencintai ALLAH SWT secara langsung akan mencintai makhluk-makhluk ciptaannya, tetapi tidak wajar bagi sesorang itu mencintai mahluk-mahkluk yang di ciptakan-Nya melebihi cintanya pada Pencipta makhluk-makhluk tersebut. Maka cintailah sesuatu itu kerana ALLAH, kerana tanpa belas kasihan dari ALLAH SWT tidak mungkin kita ini sebagai hamba-Nya mendapatkan apa yang kita miliki saat ini.
Manusia mempunyai keperluan fizikal dalam kehidupan, yang mana mereka akan berusaha untuk mencapainya, dan Setiap manusia yang normal mempunyai keinginan untuk mencari cinta dalam apa jua bentuk tetapi cinta pada sesuatu objek tidak memiliki kesempurnaan dan tidak mampu untuk kekal abadi sekiranya tidak berlandaskan cintanya pada ALLAH SWT. Semua manusia menginginkan cinta yang sempurna dan kesempurnaan cinta itu hanyalah cinta pada ALLAH SWT.
Dan jika hendak dibandingkan dengan cinta manusia pada ALLAH SWT dengan cinta ALLAH SWT pada manusia iaitu hamba-hamba-Nya maka amat jauh sekali perbedaannya.. cinta ALLAH pada hambanya adalah amat besar dan tidak terhitung sama sekali, jika tidak kenapa Dia masih mahu mengampunkan dan memberikan peluang kepada hamba-hamba-Nya yang telah mengingkari-Nya sedang kan Dia Maha berkuasa dan boleh melakukan apa saja .
Sabda Rasulullah saw: “ALLAH SWT adalah Maha Pengasih dan Penyayang melebihi kasih ibu pada anaknya”.
Firman ALLAH SWT:
‘kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi ALLAH, dan keburukkan apa pun yang menimpa mu, itu adalah dari (kesalahan) dirimu sendiri..” (An-Nisa, 4:79)
“…Dia mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya …” (Al-Ma’idah. 5:54)
Anda mahu dicintai ALLAH SWT? Marilah bersama-sama menyemai kualiti-kualiti diri seperti dibawah ini;
ALLAH mencintai Muhsineen (hamba-Nya yang suka berbuat baik) [2:195, 3:134, 3:148, 5:13, 5:93]
ALLAH mencintai Tawwabeen (hamba-Nya yang bertaubat) [2:222]
ALLAH mencintai Mutahhareen (hamba-Nya yang menyucikan diri) [2:222, 9:108]
ALLAH mencinta Muttaqeen ( hamba-Nya yang bertakwa) [3:76, 9:4, 9:7]
ALLAH mencintai Sabireen ( hamba-Nya yang bersabar) [3:146]
ALLAH mencintai Mutawakkileen ( hamba-Nya yang bertawakal) [3:159]
ALLAH mencintai Muqsiteen ( hamba-Nya yang berlaku adil dan saksama) [5:42, 49:9, 60:8]
Dan cintailah Rasul-Nya Muhammad saw..
Firman ALLAH : “Katakanlah (Muhammad) ‘jika kamu mencintai ALLAH, ikutilah aku, nescaya ALLAH mencintai mu dan mengampuni dosa-dosa mu’, ALLAH Maha Pengampun , Maha Penyayang”. (Al-Imran, 3:31)
** Ya ALLAH kurniakanlah kami cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan juga semua perkara yang menjuruskan kami kepada kecintaan-Mu.. aamiiin.. **
(Al Baqarah 2:165)
Mengikut pengajaran Islam, tanda-tanda orang beriman itu adalah dengan meletakkan ALLAH di tempat teratas dalam hatinya dan mencintai ALLAH lebih dari segala cinta yang ada.
Firman ALLAH SWT : “katakanlah, jika bapa-bapa mu, anak-anak mu, saudara-saudara mu, isteri-isteri mu, keluarga mu harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khuatirkan kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada ALLAH SWT dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai ALLAH memberikan keputusan-Nya”. Dan ALLAH tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (At-Taubah, 9:24)
Ayat ini jelas menerangkan bahawa cinta untuk ALLAH mestilah melebihi cinta untuk yang lain. Ia menerangkan bila terjadinya konflik antara cinta ALLAH dan cinta lain, seseorang yang beriman itu mesti sanggup untuk mengorbankan cintanya yang lain demi cinta nya pada ALLAH dan agama-Nya
Firman ALLAH SWT: “ ALLAH tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya….” (Al-Azhab, 33:4)
Seseorang yang mencintai ALLAH SWT secara langsung akan mencintai makhluk-makhluk ciptaannya, tetapi tidak wajar bagi sesorang itu mencintai mahluk-mahkluk yang di ciptakan-Nya melebihi cintanya pada Pencipta makhluk-makhluk tersebut. Maka cintailah sesuatu itu kerana ALLAH, kerana tanpa belas kasihan dari ALLAH SWT tidak mungkin kita ini sebagai hamba-Nya mendapatkan apa yang kita miliki saat ini.
Manusia mempunyai keperluan fizikal dalam kehidupan, yang mana mereka akan berusaha untuk mencapainya, dan Setiap manusia yang normal mempunyai keinginan untuk mencari cinta dalam apa jua bentuk tetapi cinta pada sesuatu objek tidak memiliki kesempurnaan dan tidak mampu untuk kekal abadi sekiranya tidak berlandaskan cintanya pada ALLAH SWT. Semua manusia menginginkan cinta yang sempurna dan kesempurnaan cinta itu hanyalah cinta pada ALLAH SWT.
Dan jika hendak dibandingkan dengan cinta manusia pada ALLAH SWT dengan cinta ALLAH SWT pada manusia iaitu hamba-hamba-Nya maka amat jauh sekali perbedaannya.. cinta ALLAH pada hambanya adalah amat besar dan tidak terhitung sama sekali, jika tidak kenapa Dia masih mahu mengampunkan dan memberikan peluang kepada hamba-hamba-Nya yang telah mengingkari-Nya sedang kan Dia Maha berkuasa dan boleh melakukan apa saja .
Sabda Rasulullah saw: “ALLAH SWT adalah Maha Pengasih dan Penyayang melebihi kasih ibu pada anaknya”.
Firman ALLAH SWT:
‘kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi ALLAH, dan keburukkan apa pun yang menimpa mu, itu adalah dari (kesalahan) dirimu sendiri..” (An-Nisa, 4:79)
“…Dia mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya …” (Al-Ma’idah. 5:54)
Anda mahu dicintai ALLAH SWT? Marilah bersama-sama menyemai kualiti-kualiti diri seperti dibawah ini;
ALLAH mencintai Muhsineen (hamba-Nya yang suka berbuat baik) [2:195, 3:134, 3:148, 5:13, 5:93]
ALLAH mencintai Tawwabeen (hamba-Nya yang bertaubat) [2:222]
ALLAH mencintai Mutahhareen (hamba-Nya yang menyucikan diri) [2:222, 9:108]
ALLAH mencinta Muttaqeen ( hamba-Nya yang bertakwa) [3:76, 9:4, 9:7]
ALLAH mencintai Sabireen ( hamba-Nya yang bersabar) [3:146]
ALLAH mencintai Mutawakkileen ( hamba-Nya yang bertawakal) [3:159]
ALLAH mencintai Muqsiteen ( hamba-Nya yang berlaku adil dan saksama) [5:42, 49:9, 60:8]
Dan cintailah Rasul-Nya Muhammad saw..
Firman ALLAH : “Katakanlah (Muhammad) ‘jika kamu mencintai ALLAH, ikutilah aku, nescaya ALLAH mencintai mu dan mengampuni dosa-dosa mu’, ALLAH Maha Pengampun , Maha Penyayang”. (Al-Imran, 3:31)
** Ya ALLAH kurniakanlah kami cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan juga semua perkara yang menjuruskan kami kepada kecintaan-Mu.. aamiiin.. **
No comments:
Post a Comment